Kamis, 12 Maret 2015

MENEMPUH JALAN KESUNYIAN: TENTANG SEBUAH PERJUANGAN HIDUP


          

Menempuh jalan kesunyian, itulah yang selalu diucapkan Ajo Kawir, ketika setiap orang menantangnya untuk berduel. Jagoan duel dari kampung Bojong Soang itu belajar dari ‘burung’-nya. Ia tak lagi mengutuki ‘burung’-nya yang tak bisa berdiri seperti saat Ajo Kawir berusia belasan tahun. Lelaki itu kini menjadi seorang supir truk dan menikmati liku jalanan lintas Jawa-Sumatra atau terkadang Jawa-Bali. Kehidupan seorang supir truk yang serba keras harus ia lalui hanya dengan seorang kenek berusia sembilan belas tahun untuk menempuh jalan kesunyian seperti yang dilakukan ‘burung’-nya.
prev next